Limbah pakaian bekas adalah bagian dari sampah fashion sering kali dianggap hanya sebagai pakaian bekas yang dibuang. Namun, kamu perlu tahu bahwa industri fashion juga menghasilkan limbah dalam banyak bentuk lain. Ini mencakup limbah dari proses manufaktur seperti potongan kain sisa dan bahan tekstil yang tidak terpakai, serta limbah air, pewarna, dan bahan kimia yang digunakan selama produksi.
Selain itu, ada juga limbah dari kemasan yang digunakan untuk melindungi pakaian selama proses pengiriman dan penyimpanan. Semua bentuk limbah ini berkontribusi terhadap masalah lingkungan yang cukup serius jika tidak dikelola dengan benar.
Ada beberapa jenis sampah fashion yang umum kamu temui:
- Pakaian lama – yaitu pakaian yang rusak, tidak muat lagi, atau sudah tidak diinginkan.
- Limbah stok – barang-barang yang tidak terjual atau sudah tidak sesuai musim dari toko atau pengecer.
- Seragam dan pakaian kerja – termasuk seragam yang sudah usang atau tidak lagi digunakan di sekolah maupun tempat kerja.
Mengetahui jenis-jenis sampah fashion ini penting agar kamu bisa lebih bijak dalam memilih dan mengelola pakaian, serta mendukung gerakan fashion berkelanjutan.

Daftar Isi
5 Langkah Mengurangi Limbah Pakaian Bekas
Gunakan tips berikut agar kamu bisa mengurangi limbah pakaian bekas yang merugikan lingkungan. Dengan aksi berikut, kamu bisa berperan aktif untuk mendukung lingkungan bebas dari limbah.
Reuse
Salah satu langkah penting yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sampah fashion adalah dengan menerapkan prinsip reuse atau penggunaan kembali. Cobalah untuk meningkatkan jumlah pemakaian pakaian yang kamu miliki. Penelitian menunjukkan bahwa tindakan paling berdampak dalam mengurangi jejak lingkungan di dunia fashion adalah dengan memakai pakaian hingga benar-benar usang.
Para peneliti menemukan bahwa satu pakaian idealnya dapat kamu pakai antara 100 hingga 200 kali, namun kenyataannya hanya sedikit pakaian yang mencapai jumlah pemakaian tersebut. Rata-rata orang membeli 56 potong pakaian baru setiap tahun, namun banyak yang hanya untuk beberapa kali saja. Kita perlu menahan keinginan terus berbelanja dan memaksimalkan penggunaan pakaian yang sudah ada.
Repair
Langkah penting lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sampah fashion adalah repair atau memperbaiki pakaian. Banyak pakaian rusak ringan seperti kancing copot, resleting macet, atau jahitan terbuka yang masih bisa kamu perbaiki dan gunakan kembali.
Kalau kamu ingin lebih mandiri, kamu bisa mulai belajar menjahit sederhana. Saat ini, sudah banyak video tutorial di YouTube yang bisa membantumu memahami dasar-dasar memperbaiki pakaian. Kegiatan ini bukan hanya menghemat uang, tapi juga menambah keterampilan baru yang berguna.
Namun, jika kamu merasa memperbaiki sendiri terlalu sulit, membawa pakaian ke penjahit adalah solusi praktis. Mereka bisa membantu mengubah ukuran, mengganti bagian rusak, atau bahkan mengubah model pakaian agar terlihat seperti baru lagi. Untuk sepatu yang rusak, tukang sol bisa menjadi penyelamat.
Menariknya, beberapa merek dan toko pakaian kini menyediakan layanan perbaikan sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Jadi, sebelum memutuskan membuang pakaian, cobalah cari tahu apakah toko tempat kamu membeli menyediakan layanan tersebut. Dengan memperbaiki pakaian, kamu tidak hanya menangani limbah anorganik ini, tapi juga membantu menciptakan budaya konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Merawat Pakaian
Langkah lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi limbah fashion adalah dengan merawat pakaian yang sudah kamu miliki. Dengan merawat pakaian dengan baik, kamu bisa memperpanjang umur pakaian dan mengurangi kebutuhan untuk terus membeli yang baru.
Salah satu cara efektif adalah dengan mengurangi frekuensi mencuci pakaian. Pakaian yang terlalu sering kamu cuci akan lebih cepat rusak, terutama jika menggunakan air panas dan pengering mesin. Cobalah mencuci pakaian pada suhu rendah, maksimal 30°C, untuk menjaga serat kain tetap awet.
Selain itu, kamu bisa mengandalkan metode pengeringan alami seperti menjemur pakaian di udara terbuka. Cara ini tidak hanya ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan energi, tetapi juga menjaga bentuk dan warna pakaian agar tidak cepat pudar atau menyusut.
Dengan merawat pakaian secara cermat, kamu tidak hanya menghemat uang, tetapi juga turut berkontribusi pada pengurangan limbah tekstil.
Beli Kualitas, Bukan Kuantitas
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi sampah fashion adalah dengan mengubah kebiasaan belanja kamu. Fokuslah pada prinsip beli kualitas, bukan kuantitas. Artinya, kamu perlu membeli lebih sedikit pakaian, tetapi pilih yang benar-benar berkualitas tinggi dan tahan lama.
Pakaian berkualitas biasanya dari material yang lebih baik dan teknik jahit yang lebih rapi, sehingga tidak cepat rusak atau usang meski sudah kamu gunakan berkali-kali. Ini adalah investasi jangka panjang karena kamu tidak perlu sering mengganti pakaian yang rusak atau kehilangan bentuknya setelah beberapa kali kamu cuci.
Hindari membeli pakaian hanya karena mengikuti tren. Mode yang sedang tren cenderung cepat berubah dan pakaian yang kamu beli bisa jadi sudah ketinggalan zaman hanya dalam hitungan bulan. Lebih baik, pilih potongan pakaian klasik dan abadi yang kamu sukai dan nyaman kamu pakai dalam berbagai kesempatan.
Dengan memilih pakaian yang berkualitas dan tidak terlalu sering belanja, kamu bisa ikut mengurangi limbah fashion secara signifikan. Selain lebih ramah lingkungan, langkah ini juga membuat lemari pakaianmu lebih efisien dan berisi barang-barang yang benar-benar kamu cintai dan gunakan.
Donasi Pakaian
Salah satu cara efektif untuk mengurangi limbah fashion adalah dengan donasi pakaian. Sekarang ini, banyak pengecer telah menyediakan layanan donasi untuk memudahkan kamu dalam memberikan pakaian yang tidak kamu pakai kepada mereka yang membutuhkan.
Melalui langkah sederhana ini, kamu tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas yang membutuhkan. Jadi, sebelum membuang pakaian lama, pertimbangkan untuk menyumbangkannya. Donasi adalah cara bijak dan berkelanjutan dalam memperpanjang siklus hidup pakaian.
Jual Online
Jual pakaian bekas kamu secara online bisa jadi cara yang tepat untuk mendapatkan uang tambahan sekaligus mengurangi limbah fashion. Dengan menjual kembali pakaian yang masih layak pakai, kamu memberi kesempatan bagi orang lain untuk memanfaatkannya, daripada membiarkannya menumpuk di lemari atau bahkan kamu buang.
Kamu bisa memulai dengan platform populer seperti Facebook Marketplace, Depop, atau eBay. Pilihlah foto yang jelas dan menarik, tulis deskripsi yang jujur dan informatif, serta tentukan harga yang wajar agar lebih cepat menarik pembeli.
Sebelum kamu, pastikan pakaian sudah kamu cuci bersih dan setrika agar tampilannya tetap menarik dan profesional. Langkah kecil ini tidak hanya menunjukkan bahwa kamu peduli pada barang yang kamu jual, tetapi juga meningkatkan peluang pakaian kamu laku.

Penutup
Menangani limbah pakaian bekas bukan hanya soal gaya hidup, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Kamu memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif industri fashion dengan memilih untuk memakai ulang, memperbaiki, merawat, membeli secara bijak, dan mendonasikan pakaian.
Setiap langkah kecil yang kamu ambil dapat membantu mengurangi jumlah pakaian yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Ingatlah bahwa setiap helai pakaian yang kamu rawat dan manfaatkan dengan maksimal bisa menjadi bagian dari solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan cara ini, maka kamu telah peduli dengan lingkungan dan mengurangi potensi limbah pakaian.